Filesatu.co.id | Mengucek mata adalah kebiasaan yang kerap dilakukan orang. Bangun tidur, mengantuk, mata kelilipan, mata kering atau setelah menangis, sadar atau tidak Anda akan mengucek mata.
Belum lagi saat mata tiba-tiba terasa gatal, jalan satu-satunya adalah mengucek mata untuk menghilangkan rasa gatal.
Tidak jarang Anda akan menguceknya dengan kencang hingga mata jadi kemerahan. Ternyata, kebiasaan ini cukup berbahaya bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Dokter spesialis mata di Jakarta Eye Center (JEC) Referano Agustiawan mengatakan kebiasaan mengucek mata terlalu keras bisa menyebabkan kebutaan karena retina mata yang robek. Robeknya retina mata disebut sebagai ablasio retina atau robekan yang terjadi di retina. Ini merupakan kedaruratan medis yang perlu ditangani segera.
“Kalau telat atau dibiarkan terlalu lama, bisa hilang penglihatan. Bisa buta,” kata Referano dalam diskusi virtual yang diselenggarakan JEC, Rabu (24/8).
Ablasio retina adalah kondisi saat lapisan retina lepas. Ini dipicu oleh lubang atau robekan yang muncul di retina.
Retina adalah lapisan tipis di bagian belakang bola mata. Fungsinya untuk memproses penglihatan, menangkap cahaya dari luar untuk disampaikan ke oleh otak. Gangguan pada retina harus ditanggapi serius karena dapat berpotensi mengganggu penglihatan secara permanen atau kebutaan.
“Masalah retina bisa berakhir dengan kebutaan bila tidak ditangani dengan baik. Kebutaan bisa dicegah dengan operasi yang tepat dan cepat,” kata Referano.
Saat dikucek, mata akan menjadi merah. Jika hanya sesekali mungkin tidak akan menimbulkan masalah besar, tapi jika terlalu sering mengucek mata hingga kemerahan berpotensi menyebabkan luka di bagian mata.
Luka di mata ini bisa menyebabkan robekan di retina. Saat itu terjadi mulanya hal yang Anda rasakan berupa penglihatan kabur dan perih berkepanjangan.
“Memang sepele, tapi (ablasio retina) kebanyakan bermula dari suka kucek mata dan endingnya berujung fatal,” kata dia.
Selain penglihatan yang menjadi buram atau kabur, Anda juga akan mengalami kondisi munculnya kilatan seperti flash kamera saat mata ditutup. Ini juga jadi pertanda abalasio yang dialami mulai memburuk.
“Cepat periksakan mata ke dokter retina. Mungkin saat itu retinanya belum lepas baru robek saja, karena dari robek sampai lepas butuh waktu beberapa hari,” kata dia.
Selain mengucek mata, orang-orang yang berisiko mengalami ablasio retina adalah mereka yang memiliki minus mata terlalu tinggi dan lansia. Kedua kelompok ini rentan sebab mata yang dimiliki rata-rata sudah tidak normal.
“Orang yang minus terlalu tinggi memang retinanya sudah bermasalah, makanya rentan. Sementara lansia, biasanya penglihatan sudah mulai kabur, makanya untuk kelompok ini harus rutin memeriksakan kondisi retinanya,” kata dia.
Dilansir dari:cnnindonesia